Postingan

BERAKSI

Terpaku satu titik Tersipu tuk berkutik Tajam batu sejentik Terayun berikut pekik Berjalan menyusuri tingginya rerumputan Berlayar arungi lautan Berlari mencapai tujuan Bersiap hadapi didepan Temukan cahaya depan Terlihat sebuah harapan Tempat berada kenyamanan Tertimpa dari kesenangan Sebuah kenyataan Apa yang terasa sekian Tak berkurang Masih tetap terjaga tak hilang Ketika hilang arah tujuan Tetap fokus terpusat  dewan Tak banyak tingkah Titik depan dapatkan Lihat situasi Perang beraksi Dapatkan kembali Terjun menjalani

DERITA RUMPUT

Rumput menguning kematian Mencari jalan penghidupan Kesempatan hanyalah impian Tinggal merintih kesakitan                 Rumput meniti kesepian                 Sanak kerabat tak melihat                 Betapa sakitnya                 Betapa sengsaranya Panas sengat membara Derita tak kunjung mereda Tiap hari tambah merana Hanya berteman debu panas di udara                 Terjangan sengatan matahari telah biasa                 Rasakan derita jadi hidupnya                 Diinjak hal yang dirasa Tinggal kematian ada depan mata

MATAHARIKU

Kasih... Cahyamu kian bersih Warnamu kian jernih Hangatmu kian asih                 Kasih...                 Kian kau fasih                 Kau kian cerlih                 Walau kau tanpa dalih Matahariku   kini... Tak ada kata lagi Semua telah berduri Tak ada celah berarti                 Matahari jiwa...                 Hembusan asih, hancur merata                 Senyuman manis, mata derita                 Terjangan sikapmu, remuk teraniaya Semakin sinarmu menusuk Siksa kian masuk Cukup kau siksa cambuk Aku kini telah terpuruk                 Sudahi semua ini                 Pergilah dari hari                 Bulan siap tuk temani                 Tak seperti kau kali ini

SURAT TUK KEKASIH

Rintik hujan sore itu Bayangmu di balik kabut biru Merpati bermain di depanmu Jati tinggi dibalik wajahmu Dikala kilat turun ke bawah Sinarmu terlihat dalam rumah Berselimutkan kain lembut merah Berada dalam rasa indah Kekasihku... Aku buatkan baris untukmu Kata demi kata kurangkai bersatu Sepucuk surat manis kasihku Seikat bunga kulampirkan Mawar putih menjadi kesaksian Akan kesungguhan Apa yang aku berikan Kekasihku... Sesungguhnya aku tak ingin melepasmu Kaulah hatiku, kaulah jiwaku Kepergianmu adalah pisau untukku

KEPERGIANMU

Kekasih tersayang... Kepergianmu yang tersayang Sayang kau pergi melayang Aku tak siap kau pargi Ku ingin kau temani Karena kau masih berarti Kekasih tercinta.... Kenapa kau pilih kesana Dan meninggalkanku tanpa daya                 Aku tak mengira ini yang kau pinta                 Pergi tinggalkan cinta kita                 Dan kini kau pun telah tiada Selamat tinggal sayang... Kau selalu ku kenang Walau airmata telah berlinang                 Kepergianmu aku terima                 Berat rasa aku rasa                 Hati tercabik akan semua Terimakasih cinta... “Aku telah lama mengerti, Namun apa yang kau beri, Kau selalu lukai hati ini, Semua aku telah yakini, Jika kau tak memberi, Aku akan menanti, Namun kau sudah pergi, Tak layak aku disini, Aku tau aku tak sempurna, Terimakasih cinta.”

TUNTUN AKU TUHAN

Kebersamaan kita telah runtuh Kau pergi tanpa tinggalkan aku Kau suruh aku, tapi kau tak beri alasan tuk apa ku pergi                 sekarang kau senang                 tapi ku sengsara disiksa                 dari ucapanmu yang menbayang dikepala                 serasa ingin tuk luapkan derita kepada siapa aku harus mengungkapkan laguku derita, duka, sengsaraku selalu membayangiku                 Tuhan.... beri aku ketenangan                 Beri aku jawaban Bagaimana aku bisa berjalan Bagai mujahid yang tegak berdiri didepan Tuhan.... tuntun aku Dari keterpurukan kalbu Tuhan.... tuntun aku Ke arah masa indahku                 Beri aku ketegaran                 Beri aku kekuatan Beri aku kesabaran Untuk temukan cinta sejati

Pahlawan Bangsa

Indonesia... kini telah merdeka Dari keterpurukan bangsa Dari jajahan lain negara Berkat para pejuang bangsa Indonesia... Kuatkan keutuhanmu Kuatkan keamananmu Kuatkan kejayaanmu Wahai sang pahlawan... Saksikanlah aku berjalan Saksikanlah aku menerjang Demi keutuhan yang Kau perjuangkan Wahai pahlawan negara.... Perjuanganmu tiada sia-sia Kini kami bahagia Atas keringat darah pengorbanan Terimakasih untukmu pahlawan Perjuanganmu kan kuterusakan Semua demi Indonesia kedepan Dan keutuhan negara tersayang